Ilmuwan dari Korea Selatan kini mengembangkan sebuah teknologi baru yang memungkinkan seseorang untuk mengisi ulang baterai hanya dengan suara. Semakin sering pengguna melakukan percakapan telepon maka baterai akan terus mengisi.
SEOUL - Masalah baterai masih menjadi kendala sejumlah pengguna ponsel. Seringkali saat ingin menggunakan ponsel, baterai lemah. Membawa charger pun belum tentu mengatasi masalah, Anda harus mencari sumber listrik untuk mengisi ulang baterai.
Tapi, sejumlah ilmuwan dari Korea Selatan kini mengembangkan sebuah teknologi baru yang memungkinkan seseorang untuk mengisi ulang baterai hanya dengan suara. Semakin sering pengguna melakukan percakapan telepon maka baterai akan terus mengisi.
Saat ini percakapan bisa menghasilkan sekira 60-70 desibel, tapi untuk saat ini diperlukan sekira 100 desibel. Nantinya, energi inilah yang nantinya diubah menjadi energi listrik untuk pengisian baterai. Semakin 'bawel' semakin penuh baterai.
Ilmuwan dari Korea telah mengubah bahan utama lotion kalamin menjadi bahan kecil yang mengubah gelombang suara menjadi listrik.
"Prosesnya sama seperti speaker mengubah sinyal listrik menjadi suara, begitupun sebaliknya mengubah suara menjadi sumber tenaga listrik juga dimungkinka mungkin," kata Dr Young Jun Park, ilmuwan Samsung Advanced Institute of Technology seperti dilansir Discovery, Selasa (21/9/2010).
"Kekuatan suara dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru termasuk mengisi baterai. Selain itu kebisingan di jalan raya juga bisa diubah menjadi sumber energi," tambah Young.
Baca selengkapnya di Mulut Bawel Berguna untuk Nge-charge Ponsel
SEOUL - Masalah baterai masih menjadi kendala sejumlah pengguna ponsel. Seringkali saat ingin menggunakan ponsel, baterai lemah. Membawa charger pun belum tentu mengatasi masalah, Anda harus mencari sumber listrik untuk mengisi ulang baterai.
Tapi, sejumlah ilmuwan dari Korea Selatan kini mengembangkan sebuah teknologi baru yang memungkinkan seseorang untuk mengisi ulang baterai hanya dengan suara. Semakin sering pengguna melakukan percakapan telepon maka baterai akan terus mengisi.
Saat ini percakapan bisa menghasilkan sekira 60-70 desibel, tapi untuk saat ini diperlukan sekira 100 desibel. Nantinya, energi inilah yang nantinya diubah menjadi energi listrik untuk pengisian baterai. Semakin 'bawel' semakin penuh baterai.
Ilmuwan dari Korea telah mengubah bahan utama lotion kalamin menjadi bahan kecil yang mengubah gelombang suara menjadi listrik.
"Prosesnya sama seperti speaker mengubah sinyal listrik menjadi suara, begitupun sebaliknya mengubah suara menjadi sumber tenaga listrik juga dimungkinka mungkin," kata Dr Young Jun Park, ilmuwan Samsung Advanced Institute of Technology seperti dilansir Discovery, Selasa (21/9/2010).
"Kekuatan suara dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru termasuk mengisi baterai. Selain itu kebisingan di jalan raya juga bisa diubah menjadi sumber energi," tambah Young.